ALLAH DAN ALAM INSAN = AHAD

ALLAH DAN ALAM INSAN = AHAD
Setelah Allah menciptakan Adam, lalu segala Alam Dia pindahkan ke Adam agar mudah mengerjakan Pentajallian diriNya.
Berikutnya, yang Dia sebut sebagai anak cucu Adam, dan semuanya bekerja dari dalam diri Adam..
1. Inilah Awal kosong Yaitu Awal Alam Insan yang disebut Alam Ahad atau Alam Dzat atau Alam Ghaibul Ghaib atau Alam La Ta'yun, yang bagiNya belum berawal, belum berakhir, belum berdzahir dan belum berbatin, Dia hidup dengan sendiriNya tanpa ada yang menghidupkan Nya, dan Dia memuji diriNya sendiri : HU.. HU.. HU..
Apa itu Alam kosong, Yaitu suatu bagian khusus di dalam jantung.

2. Lalu Dia di dalam kosong itu bertajalli menjadi titik satu atau Nuktah satu, Dia disebut Alam Wahdah atau Alam La Ta'yun Awal atau Alam Nur Dzat, titik satu itu yaitu tik atau tikkullah atau detak jantung. Di dalam jantung yang Dia memuji diriNya : HU AH
3. Lalu Dia yang bertajalli menjadi titik satu di dalam kosong itu bertajalli lagi menjadi titik dua atau Nuktah dua atau Nafas keluar masuk yang disebut Alam Wahidiyah atau Alam Nur Muhammad dan Dia bernama Allah dan Dia memuji diriNya : HU ALLAH
4. Lalu Dia yang bertajalli menjadi titik dua di dalam kosong itu bertajalli lagi menjadi Alif atau berdirilah diri batin atau diri Rahasia yang disebut Ruh, dan Alamnya disebut Alam Ruh, ruh disebut diri rahasia bagiNya, dari gerak Alif itu maka jadi A,A.. dari A,A jadi i,i.. dari i,i terbentuknya Ruh Kuddus yaitu Ruh Muhammad, dari Ruh Kuddus jadi pula U,U.. dari U,U jadilah Ruhani yaitu Nyawa,
Adapun sebutan Ruhul Quddus itulah HU dan sebutan Ruhani itulah ALLAH.

5. Lalu Dia yang bertajalli menjadi Alif di dalam kosong itu bertajalli lagi menjadi Mada, Madi, Mani, Manikam.. yang disebut Air Ma'al Hayat atau Sperma dan disebut Alam Mitsal atau Alam bapak.
6. Lalu Dia yang bertajalli menjadi Air Ma'al Hayat di dalam kosong bertajalli lagi menjadi segumpal darah dan disebut Alam Ajsam atau Alam ibu.
Disinilah Dia bersekutu membentuk satu badan kasar yang nyata disebut Jasad atau Tubuh, maka kamil-lah Dia, diri batin dan diri dzahir di ikat oleh Nyawa.

7. Lalu Dia yang bertajalli menjadi segumpal darah di dalam kosong itu bertajalli lagi dengan sempurna Ruh, Nyawa dan JasadNya ke Alam Insan atau Alam kedzahiran dengan nyata dan Dia disebut Insan Kamil Mukamil, hidup dan nyata dzahir dan batinNya.
"KEPOMPONG TELAH SEMPURNA MENJADI KUPU-KUPU"
Empat Martabat diatas disebut Martabat ketuhanan, diri dzahir ghaib pada diri batin.
Tiga Martabat kebawah disebut Martabat hamba, dan diri batin ghaib pada diri dzahir.

Semoga bermanfaat...
Asalamualaikum
Salam Rahayu

Tidak ada komentar:
Write komentar